Warisan leluhur itu, termasuk melengkan dan pongot sebuku merupakan sastra Gayo yang bukan tidak mungkin pada suatu saat kelak akan punah di telan zaman. Karenanya, perlu di lestarikan. Paling tidak, jadi bahan dokumentasi sebagai pertanda bahwa urang Gayo dimana saja berada adalah komponen masyarakat berbudaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai seni sastra dari Kode Alam itu sendiri.
Sementara itu, Kode Alam yang jadi judul bukunya, ungkapnya, diambil dari salah satu puisi yang maknanya berasal dari naluri ayam yang menandai lama tidaknya hujan turun, sebagai panduan melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Di lanjutkan wartawan Media Haba Rakyat dan Media NAD tersebut, sebagian besar puisi yang ada dalam buku ini telah dimuat dalam majalah bulanan Lentayon, Media Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
Baca Juga : Keluar Sidney Data Kombinasi 4D
Alasan Kode Alam Di Buat Jadi Judul Buku
Kenapa judul buku ini diberi judul Kode Alam, yang merupakan kata sandi yang populer pada kalangan pemasang togel. Apakah penulis ingin mengajak pembaca memasang Togel Online secara besar-besaran. Tidak demikian, maksudnya. Laki-laki kelahiran 21 Maret 1935 itu, justru ingin merubah paradigma Kode Alam untuk tujuan yang positif. Lewat buku Kode Alam ini, Syamsuddin Said ingin mengingatkan, agar menjauhi segala perbuatan yang tidak berarti dan merugikan diri sendiri.
Memang terkadang ada saja yang tidak bisa di cerna dan di pikirkan dengan akal sehat, namun semua adanya dan terjadi di kehidupan nyata. Baik penulis atau pemain Togel tentu paham betul mengenai Kode Alam itu sebenarnya apa dan bagaimana cara melihat hal tersebut, semoga artikel ini memberikan tambahan informasi bermanfaat, terima kasih.